Kamis, 04 Oktober 2012

Bangkit Dari Kegagalan

Ada sebuah kisah nyata tentang seorang anak muda bernama Peter Spann yang tumbuh dewasa dengan impian menjadi orang kaya. Untuk mengobarkan impiannya, ia banyak menghabiskan waktunya di depan televisi dan membaca beragam buku dan majalah tentang gaya hidup mewah yang membuat jantung nya berdegup kencang dan air liurnya menetes.
 



Peter Spann, yang ketika itu berusia 22 tahun, selalu berfikir positif dan berusaha keras untuk mewujudkan impiannya. Namun, yang terjadi adalah kebalikannya. ia terlilit utang yang sangat besar karena usahanya mengalami kegagalan.

Peter Spann benar-benar bangkrut, kondisi itu memaksanya untuk pindah ke sebuah rumah kecil yang tidak layak huni. Bahkan, untuk menyambung hidup, ia kerap makan ikan tuna kalengan yang sudah kedaluwarsa agar mendapat diskon besar di pasar swalayan.

Kegagalan demi kegagalan membuatnya tertekan dan merasa muak terhadap dirinya sendiri. Ia tidak saja marah kepada orang lain, tetapi juga kepada Tuhan yang membiarkan hidupnya menjadi suram, sengsara, dan tak seorang pun mau mengulurkan tangan untuk menolongnya. Ia hanya bisa menangis ketika bangun di pagi hari, merenungi nasib dan masa depannya yang suram.

Akan tetapi, dalam situasi di ambang kebuntuan yang hampir membuatnya gila, Peter Spann, yang sudah tidak tahan dengan kesengsaraanya, bangkit dari tempat tidurnya dan bersumpah, "Saya bersumpah bahwa saya tidak akan pernah membiarkan diri saya begitu rendah. Suatu hari nanti, saya akan menjadi miliarder besar." Demikian sumpahnya di depan cermin sembari menandai hari itu di kalender sebagai bukti keseriusannya.

Sejak meneriakkan isi hatinya, Peter Spann merasa ada suatu kekuatan yang menggelegak didalam dirinya, yang meronta-ronta untuk direalisasikan. Alhasil, percaya dirinya pulih dan ia mulai beranimenatap dan merancang masa depannya kembali.

Hal pertama yang ia lakukan adalah  membuka kembali daftar nama para sahabatnya yang telah lama ia abaikan. Dari deretan nama itu, ia menemukan nama seorang sahabat yang memilika ayah paling kaya diantara kawan-kawannya yang lain, yang bersedia memberikan konsultasi gratis dan mau mengajarkan rahasia tentang uang dan kekayaan.Ternyata peristiwa itu  adalah titik balik yang membawa keajaiban dalam hidupnya.

Hanya dalam waktu 7 tahun sejak pertemuannya dengan pembimbingnya itu, Peter Spann beranjak dari rumah yang tak layak di huni dan pekerjaan sebagai operator mesin kasir paruh waktu disebuah pasar swalayan menjadi seorang miliarder tinggal disebuah rumah mewah di pelabuhan Sydney.

Peter Spann yang tidak pandai di sekolah dan tidak bisa mengerjakan soal MTK tanpa kalkulator, kini dikenal sebagai seorang pendidik masalah kekayaan yang paling sukses di Australia, yang dianugherahi kekayaan lebih dari yang penuh ia bayangkan...



Dari sini bisa kita ambil nilai positif nya, Dalam banyak kisah sukses, kita selalu menemukan orang-orang yang luar biasa yang berada di belakang layar, yang memberikan dukungan dan bantuan kepada seseorang, sehingga orang tersebut dapat bangkit dari kegagalan dan mencapai puncak kesuksesannya, seperti yang dialami oleh Peter Spann yang didukung oleh ayah salah seorang sahabatnya, yang bersedia membimbing dan memercayainya, hingga akhirnya ia berhasil memperbaiki kehidupan nya. :-)


sumber : Pak Sulaiman Budiman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar